Mungkin jarang yang tahu bahwa ada hal hal kecil yang bisa menyebabkan kita miskin hati dan harta, berikut saya kutip dari kitab ta'limul muta'alim, tengkyu abah pondokku :)
Tidur
diwaktu Shubuh, tidur telanjang lepas pakaian, kencing dengan telanjang
bulat, makan dalam keadaan junub, makan dengan berbaring, mengabaikan
remukan hidangan sisa makanan, membakar kulit bawang merah dan bawang
putih, menyapu rumah dengan kain, menyapu rumah dimalam hari, menyapu
sampah tidak langsung dibuang, berjalan di muka orang tua /
mendahuluinya, memanggil kedua orang tua hanya dengan menyebut namanya,
mencukuti sela – sela gigi dengan benda keras, mencuci tangan dengan
tanah dan debu, duduk di atas tangga atau sikai, bersandar pada salah
satu kaca – kaca pintu, berwudhu di tempat peristirahatan, menjahit
pakaian pada badannya (sedang dipakai),
menyapu muka dan keringat dengan gombal (kain majun), tidak mau membersihkan rumah laba – laba di rumah mempermudah /mempercepat dalam mengerjakan Sholat (tidak mau merendah dan khusu’), segera keluar dari masjid setelah sholat Shubuh, berpagi – pagi benar berangkat ke pasar, menunda – nunda pulang dari pasar, membeli barang atau makanan dari fakir miskin yang meminta – minta, mendoakan jelek pada anak, tidak mau menutupi bejana, dan memadamkan lampu dengan tiupan napas, menulis dengan pena atau pulpen yang diikat sudah rusak, bersisir dengan sisir yang sudah pecah – pecah, tidak mau mendoakan baik kepada kedua orang tua, memakai surban dengan duduk, memakai celana sambil berdiri, bakhil / pelit,
menyapu muka dan keringat dengan gombal (kain majun), tidak mau membersihkan rumah laba – laba di rumah mempermudah /mempercepat dalam mengerjakan Sholat (tidak mau merendah dan khusu’), segera keluar dari masjid setelah sholat Shubuh, berpagi – pagi benar berangkat ke pasar, menunda – nunda pulang dari pasar, membeli barang atau makanan dari fakir miskin yang meminta – minta, mendoakan jelek pada anak, tidak mau menutupi bejana, dan memadamkan lampu dengan tiupan napas, menulis dengan pena atau pulpen yang diikat sudah rusak, bersisir dengan sisir yang sudah pecah – pecah, tidak mau mendoakan baik kepada kedua orang tua, memakai surban dengan duduk, memakai celana sambil berdiri, bakhil / pelit,
0 komentar:
Posting Komentar